Sabtu, 14 Agustus 2021

Ragu

 Suatu hari

Aku bilang pada Ragu

"Bisa kah Kau pergi dari ku?"

"Tidak, aku selalu ada disampingmu"

"Kenapa?"

"Karena yang Pasti di dunia ini hanya satu"

"Tuhan, semesta alam"

31 Oktober 2020

Merpati

 Merpati


Andai aku seekor merpati,

Mungkin akan menyenangkan terbang bersama angin.

Andai aku seekor merpati,

Aku pasti akan jadi makhluk yang paling setia.

Andai aku seekor merpati,

Aku tidak akan mungkin tersesat.

Aku akan selalu tahu arah jalan pulang,

Pulang ke tempat awal.

Sayangnya, aku seorang manusia.

Sangat mungkin tersesat,

Sengaja menyesatkan diri atau tak sadar tersesat perlahan.

Ahh aku ini terkadang berlebihan,

Tuhan telah memberi nurani dan akal pikiran.

Yang selalu membimbing ke jalan kebenaran

Hanya terkadang manusia suka terlena,

Menoleh sebentar, ternyata keblabasan.

Aaih aih, seandainya aku seekor merpati.

9 januari 2018

Untuk mu

 Untuk mu


Yang telah lalu, semoga waktu mempertemukan kebaikan kepadamu..

Yang sekarang, mohon maafkan aku

Aku menolak datang,

Kamu, lebih baik dari yang telah lalu

Tetapi aku, tak lebih baik dari aku yg dulu

Jadi untukmu, jika Tuhan mempertemukanmu dengan seorang yang baik

Maka terimalah, sambutlah ia, melangkahlah bersamanya..

Namun jika, dalam hati mu terdalam ingin bersama denganku

Tenang, sabar, dan maju lah perlahan.


24 Juli 2020

20 Februari 2020

 Aku ingin menghilangkan jeda diantara dua nama

Tp bagaiaman caranya?

Tak berani aku bertanya padanya

Barangkali ternyata,

Terukir nama lain dalam hatinya

sudah ada kata sambung namanya dengan nama yg lain



Kepada jiwa" yg lelah

Berjalan diantara siang dan malam

Aku menagih pagi untuk bertemu denganmu walau hanya lewat mimpi


Hmmm

Menjadi dewasa berarti memilih untuk menahan ego

Bergantinya umur,memaksa keadaan untuk terus membuat pilihan

Kalaupun bisa,aku ingin menolak dewasa

Menolak untuk mengorbankan hal berarti dan menderita untuk mendapatkan hal yang lebih berharga

Menjadi dewasa,terus mempertemukan berbagai kejadian diluar kehendak kita

Terus menerus memikirkan, apa yang terbaik

Dan terus khawatir tentang keadaan di masa depan

Waktu Untuk Jeda

 Waktu Untuk Jeda


Jeda dari keramaian 

Belum waktunya datang

Aku menutup mata

Pura-[ura tak dengar

Menghela nafass sebentar

Lupa datanglah menghapus memoar

Ku kosongkan bagian dari memori kebencian

Biar sisa-sisa kasih ini tersimpan dalam ruang kenangan

Saatnya jeda sejenak.

Malam ku, tidur dalam ketenangan.

Capek Skripsi Part 2

  Capek Skripsi Part 2 “ketika ada energi lakukan sekarang, sekecil apapun langkahmu, mulai dari sekarang jangan menunda”   bu Ratih (dose...